Selasa, 05 Juni 2012
Tentang Jurusan Ilmu Ekonomi
Banyak calon mahasiswa, orang tua mereka, bahkan mahasiswa baru Jurusan IE sendiri bertanya, apa sih yang dipelajari di Jurusan Ilmu Ekonomi (IE)? Bagaimana prospek pekerjaan yang bisa dilakukan oleh lulusan Jurusan IE? Tulisan ini secara singkat menjawab dua pertanyaan tersebut.
Jurusan Ilmu Ekonomi (Economics Department) adalah satu dari 3 jurusan yang ada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Ilmu ekonomi mempelajari bagaimana masyarakat mengambil keputusan dalam mengalokasilkan sumberdayanya yang terbatas. Ilmu ekonomi dalam pengajaran di universitas sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu: core dan fields.
Core atau inti dari ilmu ekonomi ada 3 kelompok, yaitu: (a) ekonomika mikro, (b) ekonomika makro, dan (c) alat kuantitatif, yang terdiri dari matematika, statistika, dan ekonometrika. Ekonomika mikro mempelajari pengambilan keputusan pada level mikro, yaitu individu/rumah tangga dan perusahaan; sedangkan ekonomika makro mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan perekonomian secara luas seperti negara. Alat kuantitatif dibutuhkan karena ilmu ekonomi menggunakan model-model, yang sebagian besar direpresentasikan dalam bentuk diagram maupun persamaan matematika. Dengan persamaan-persamaan matematik, model menjadi sangat ringkas dan mudah untuk diikuti. Jadi ada semacam koridor yang membawa kita berpikir secara sistematis dari premis hingga pada konklusi. Alat kuantitatif juga berguna untuk menguji validitas sebuah teori atau hipotesis dengan data di lapangan.
Setelah mengambil mata kuliah core, maka sebenarnya semua fundamen atau kerangka pikir dasar dalam ilmu ekonomi telah dikuasai. Namun, ada cabang-cabang atau turunan (derivatives) ilmu ekonomi yang spesifik tentang isu tertentu. Inilah yang disebut sebagai field. Field ilmu ekonomi banyak. Ada ekonomi publik yang mempelajari pajak dan pengeluaran pemerintah. Ekonomi moneter yang mempelajari tentang sistem keuangan, lembaga-lembaganya, dan bank sentral. Ekonomi internasional yang mempelajari perdagangan internasional, kebijakan perdagangan, pasar valuta asing, dan rezim nilai tukar. Ekonomi bisnis yang mempelajari bagaimana strategi perusahaan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan makro, industri, dan membuat analisis ekonomi untuk investasi di pasar modal. Terakhir, ekonomi pembangunan yang mempelajari tentang kemiskinan dan aspek-aspek pembangunan seperti pendidikan, kelembagaan, kesehatan dan lain sebagainya.
Apa yang berbeda dengan Jurusan Akuntansi atau Manajemen? Kedua jurusan ini jelas tidak mempelajari tentang isu-isu ekonomi negara. Dan yang lebih penting lagi, kedua jurusan ini tidak mempelajari tentang efisiensi alokasi sumberdaya masyarakat secara keseluruhan. Yang dipelajari lebih pada keputusan yang dibuat oleh individu perusahaan dan efeknya pada (profitabilitas) perusahaan. Apakah keputusan perusahaan ini memiliki dampak pada kesejahteraan masyarakat atau tidak dievaluasi oleh Jurusan Akuntansi dan Manajemen. Karena jurusan ilmu ekonomi mengajarkan analisis makro, maka kemampuan abstrak logis sangat menentukan. Ilmu ekonomi tidak sepraktis ilmu yang dipelajari di Jurusan Akuntansi dan Manajemen.
Jadi, karir apa yang cocok untuk alumni Jurusan Ilmu Ekonomi? Karena kita mempelajari pemikiran dasar dalam ilmu ekonomi dan analisis, maka profesi yang terkait dengan analisis ekonomi secara umum adalah yang paling tepat. Dalam hal ini, pekerjaan-pekerjaan di lapangan publik seperti di BI, Bappenas, Depertemen Keuangan, Departemen Luar Negeri, dan KPPU tepat. Selain itu, pekerjaan-pekerjaan di lembaga-lembaga internasional (World Bank, Asian Development Bank), lembaga penelitian (LIPI, CSIS, SMERU) dan lembaga swadaya masyarakat (Katiga, YLKI) juga tepat . Lebih dari itu sektor swasta seperti bank, analis untuk brokerage firm, dan jurnalis di media massa (baik cetak maupun elektronik) untuk isu-isu ekonomi juga cocok.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar